Skip to main content

CARA MENGANALISIS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TBLA

 

Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sangat diperlukan oleh guru untuk mengembangkan kualitas pembelajaran. Salah satunya yaitu mengikuti kegiatan Komunitas Belajar Lesson Study. Pada kesempatan kali ini saya mengobservasi pembelajaran salah seorang guru SMP melalui online. Supaya lebih efektif dan runut dalam mengobservasi, saya menggunakan format Transkrip Based Lesson Analysis (TBLA). Analisis pembelajaran diartikan sebagai kegiatan untuk membuat catatan pengamatan pembelajaran yang sedetail dan seakurat mungkin. Manfaat yang didapat dengan menggunakan TBLA yaitu kita dapat menemukan pola pembelajaran, pola pikir siswa dan sebagai refleksi diri. Bagaimana caranya menganalisis pembelajaran berbasis bukti?.

Tahap pertama yaitu tentukan permasalahan dan rencana keseluruhan, untuk dapat menganalisis pembelajaran dimulai dengan berbagi masalah diantara guru dan observer.

Tahap kedua yaitu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau Modul ajar

Tahap ketiga yaitu observasi dan pengumpulan data, sebelum mengamati pembelajaran, para observer harus memutuskan untuk berbagi peran.

Tahap keempat yaitu survey tindak lanjut, setelah selesai pembelajaran sediakanlah waktu untuk mengumpulkan data dan memperoleh data yang lebih spsesifik seperti mengambil gambar tulisan di papan tulis dan berinteraksi antara guru dan murid.

Tahap kelima yaitu transkripsi, catatan kata demi kata dala urutan kronologis berdasarkan rekaman yang dibuat. Transkripsi meliputi waktu, urutan pembicara, isi ujaran, tindakan siswa dan gambar bukti.

Untuk membuat transkripsi yang lebih mudah diperlukan sebuah format berbasis Spredsheet atau Exceel yang dinamakan transkrip based lesson analysis (TBLA). Contohnya sebagai berikut :


Tahap keenam yaitu membaca dengan seksama catatan-catatan untuk memahami proses pembelajaran.

Tahap ketujuh yaitu Klasifikasi, proses pembelajaran dibagi menjadi beberapa segmen atau bagian untuk lebih memahami hubungan antar segmen yang direpresentasikan secara grafis.


Tahap kedelapan yaitu formasi, pada tahap ini observer menetapkan sudut pandang utama untuk dianalisis.

Tahap kesembilan yaitu pemrosesan, data hasil observasi disusun berdasarkan sudut pandang untuk dianalisis.

Tahap kesepuluh yaitu interpretasi, untuk memaknai data hasil observasi diperlukan gaya hermeneutic yang bermanfaat untuk interpretasi data kualitatif.

Tahap kesebelas yaitu pelaporan, pada tahap ini sudah didapatkan kesimpulan dan memberikan saran untuk proses pembelajaran kepada guru.

 

Sumber referensi :

Matoba, Masami. 2017. Building Academic-Oriented Lesson Study. Buletin Pendidikan dan Penelitian : Universitas Tokai Gakuen

Hendayana, Sumar. Analisis Pembelajaran Berbasis Transkrip. Asosiasi Lesson Study Indonesia : UPI bandung


Format TBLA bisa diunduh pada tautan berikut DOWNLOAD




Comments

Popular posts from this blog

Cerpen Sains : Syauqi Yang Demam (bagian 2/Tamat)

“Jadi kalau skalanya celcius bisa diubah ke skala fahrenheit, ya kak?” tanya Uki. “Yups, betul sekali” jawab Elfi. “Contohnya bila di termometer berskala celcius didapatkan suhu 30 0 C, maka kalau diubah kedalam reamur adalah 24 0 R” kata Elfi.

MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

  MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA           Pada tahun 2020 wabah Covid-19 mengguncang negara Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan dan tidak lama kemudian  wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Dampak dari menyebarnya pandemik Covid-19 ini mengganggu berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Begitupun di Indonesia, pemerintah mengumumkan pada awal bulan maret tahun 2020 telah terkonfirmasi positif menderita covid-19. Adanya pasien yang terkonfirmasi positif membuat pemerintah membentuk satuan tugas Covid-19 yang fungsinya untuk menangani pandemic Covid-19 dengan cepat sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh World He a lth Organization (2019) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah social distancing dan physical distancing . Kemudian pada bulan maret 2020 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)...

Mengenal Virus Corona dan Pencegahannya

Inilah bentuk penampakkanku  Aku merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa sampai penyakit yang serus seperti SARS dan MERS.