Skip to main content

GURU PENGGERAK ANTI NGELUH DAN LOYO

Pendampingan individu merupakan salah satu proses yang harus dilaksanakan oleh pengajar praktik untuk membimbing Calon Guru Penggeraknya. Kali ini sudah sampai pada pendampingan individu ke 3, tidak terasa proses yang sudah di lalui dalam program guru penggerak sudah setengah jalan. 

Pengajar Praktik Sedang Melakukan Pendampingan Individu


Awalnya mengikuti PGP ini terasa berat karena harus bisa memanage waktu dan energi, sering juga ada yang mengeluh dikarenakan tugasnya banyak. Seiring perjalanan waktu, modul demi modul dapat dilalui dengan lancar. Dari mulai modul 1.1 yang isinya mengenai perubahan mindset atau paradigma pemikiran Ki Hajar Dewantara, modul 1.2 yang isinya mengenai nilai dan peran guru penggerak, modul 1.3 yang isinya mengenai Visi Guru Penggerak, modul 1.4 yang isinya mengenai Budaya Positif, modul 2.1 yang isinya mengenai Pembelajaran Diferensiasi dan modul 2.2 yang isinya mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional. Kami berenam dalam satu kelompok pengajar praktik yang tempat tugasnya berjauhan. Maklum namanya juga penggerak, jadi harus terus bergerak meskipun berjauhan. Kata kunci supaya dapat berjalan lancar adalah Kolaborasi, yaa benar sekali. Kami membuat grup WhatsApp yang namanya kolaborasi tugas. Hal ini dilakukan supaya dapat mengerjakan tugas dengan cara saling berbagi dan berdiskusi dengan menerapkan Pendekatan ATM, amati, tiru dan modifikasi. 

Pada pendampingan individu ke-3, pengajar praktik memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang menggali pemikiran Calon Penggerak dalam menganalisis dan mensintesis umpan balik dari kepala sekolah, rekan sejawat dan murid. Pertanyaan pemantik yang diberikan diantaranya, hal yang baik dan yang harus ditingkatkan oleh Calon Guru Penggerak. Dari hasil umpan balik, saya menyimpulkan bahwa yang harus ditingkatkan adalah keterlibatan orang tua murid dalam proses pembelajaran yang belum diakomodasi. Orang tua murid dapat dilibatkan dalam pembelajaran, bisa sebagai guru tamu atau observer di kelas dan pendamping murid saat belajar dirumah. Karena diyakini, semua hal baik berawal dari rumah. Oleh sebab itu pendidikan keluarga sangatlah penting

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cerpen Sains : Syauqi Yang Demam (bagian 2/Tamat)

“Jadi kalau skalanya celcius bisa diubah ke skala fahrenheit, ya kak?” tanya Uki. “Yups, betul sekali” jawab Elfi. “Contohnya bila di termometer berskala celcius didapatkan suhu 30 0 C, maka kalau diubah kedalam reamur adalah 24 0 R” kata Elfi.

MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

  MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA           Pada tahun 2020 wabah Covid-19 mengguncang negara Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan dan tidak lama kemudian  wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Dampak dari menyebarnya pandemik Covid-19 ini mengganggu berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Begitupun di Indonesia, pemerintah mengumumkan pada awal bulan maret tahun 2020 telah terkonfirmasi positif menderita covid-19. Adanya pasien yang terkonfirmasi positif membuat pemerintah membentuk satuan tugas Covid-19 yang fungsinya untuk menangani pandemic Covid-19 dengan cepat sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh World He a lth Organization (2019) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah social distancing dan physical distancing . Kemudian pada bulan maret 2020 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)...

Mengenal Virus Corona dan Pencegahannya

Inilah bentuk penampakkanku  Aku merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa sampai penyakit yang serus seperti SARS dan MERS.