Sudah berlangsung selama dua bulan, pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan di sekolah pada tahuan ajaran 2020/2021. Selama itu pula banyak cerita dan curhatan dari orang tua, peserta didik dan guru yang membuat harus memutar otak, agar dapat menyajikan pembelajaran jarak jauh yang adil, merata dan terjangkau oleh semua peserta didik.
Salah satu upaya agar dapat menyajikan PJJ yang dapat mengusir kejenuhan anak-anak adalah dengan memodifikasi strategi pembelajarannya. Alasan yang paling mendasari memodifikasi strategi ini yaitu mudah pelaksanaannya dan irit kuota. Sebelum pembelajaran IPA dimulai, saya merekam terlebih dahulu suara yang akan dibagikan pada grup WA. Rekaman suara ini berisi langkah-langkah pembelajaran dan penjelasan materi. Kemudian hasil rekamannya dibagikan dan siswa menyimak untuk memberikan komentar terhadap poin-poin penting pada rekaman tersebut, setelah itu siswa memberikan pertanyaan sesuai topik yang ada di rekaman tersebut dan oleh guru pertanyaan-pertanyaan tersebut dikumpulkan untuk dijawab oleh siswa. Langkah-langkah strategi PJJ tersebut dapat disingkat menjadi RESIKO DINYA (Rekam, Simak, Komentar, Diskusi, Tanya Jawab). Dengan tahapan Resiko Dinya, kehadiran anak meningkat dari pertemuan sebelumnya dan partisipasi anak dalam pembelajaranpun meningkat. Serta kesan anak-anak setelah belajar IPA beraneka ragam, saya himpun di mentimeter.
Strategi pembelajaran jarak jauh nan keren...
ReplyDeleteTerimakasih sudah memberi komentarnya
ReplyDeleteBetul sekali curhatan dari orang banyak kita terima
ReplyDeleteterimakasih bu, menampung semua curhatan ortu dan siswa.
ReplyDelete