Skip to main content

Mengasah Kompetensi Sosial Guru

Menurut UU Guru dan Dosen, bahwa ciri guru yang profesional mensyaratkan agar memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Pemerintah gencar mengadakan pelatihan-pelatihan hanya untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional saja. Sedangkan kompetensi kepribadian dan sosial, luput dari pemantauan dan perhatian pemerintah. Bagaimana caranya agar kompetensi kepribadian dan sosial seorang guru dapat meningkat dan sesuai dengan jiwa guru?

Kompetensi menurut KBBI kemdikbud.go.id adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu), sedangkan sosial artinya berkenaan dengan masyarakat. Dari pengertian tersebut kompetensi sosial dapat diartikan kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan kemasyarakatan. Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru tertuang dalam PP 74 tahun 2008 pasal 3 ayat 6, sekurang-kurangnya adalah :

  1. berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun;
  2. menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;
  3. bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;
  4. bergaui secara santun dengan masyarakat sekitar, dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan
  5. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.   

Kompetensi sosial tidak dapat tumbuh sendiri, melainkan harus dilatih dan dipupuk agar tumbuh dan berkembang dalam jiwa seorang guru. Menjadi hal yang sangat krusial, apabila kompetensi sosial menjadi "melempem" bagai kapas yang kebasahan, tentunya hal ini akan berdampak pada kelangsungan proses pembelajaran dan lingkungan sekolah. Misalnya saja, guru yang dalam berkomunikasinya tidak secara santun, maka akan menimbulkan kegaduhan dan memicu ketidak kondusifan di lingkungan sekolah dan kurang berpartisipasi dalam membangun lingkungan pendidikan. Tentunya hal ini akan terbawa kepada lingkungan masyarakat dimana ia tinggal.



Lantas, bagaimana caranya mengasah kompetensi sosial ini?  

Setiap hari waktu yang digunakan guru ketika berada di sekolah hanya 6-8 jam, sedangkan selebihnya berada di lingkungan keluarga dan masyarakat. Sebagai seorang makhluk sosial, tentunya guru harus pandai bergaul dengan masyarakat sekitar dan turut serta dalam pembangunan, baik pembangunan secara lahiriah maupun secara batiniah. Masyarakat memandang seorang guru itu sebagai sosok yang di hormati, berwawasan luas, pandai berbicara dan menjadi teladan. Berangkat dari asumsi seperti inilah, biasanya seorang guru di pedesaan dipercaya sebagai tokoh masyarakat, ketua DKM, ketua RT, ketua RW, anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa.  

Mau tidak mau atau suka tidak suka, kepercayaan masyarakat begitu tinggi pada sosok seorang guru untuk berperan serta ditengah-tengah masyarakat. Banyak sekali manfaatnya, apabila seorang guru aktif ditengah masyarakat. Selain menjalin silaturahim, softskill guru pun akan terasah. Seperti cara berkomunikasi yang santun dan efektif, publik speaking akan meningkat, dapat mengorganisasi lembaga, mampu menggali dan menyampaikan aspirasi warga sampai pada  memiliki jiwa empati yang tinggi. Jadi peran serta guru ditengah masyarakat, mampu mengasah kompetensi sosial sebagai salah satu ciri guru profesional.


Comments

Popular posts from this blog

Sistem Pernapasan Manusia

Hai sobat IPA, apa kabar kalian hari ini? semoga sehat selalu. Kamu tentu telah mengetahui bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah bernapas. Tahukah kamu apakah fungsi bernapas? Apa saja organ-organ pada pernapasan manusia? Mengapa kamu tidak dapat menahan napas yang lama? 

Inilah Agenda Kegiatan di Tahun Ajaran Baru

Sumber gambar diolah dari Canva Tahun ajaran 2024/2025 segera dimulai, hari pertama sekolah sudah didepan mata. Apa yang sudah dipersiapkan? ada juga yang bertanya, Kapan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)? Kapan Asesmen Nasional (AN) atau AKM? Kapan Ulangan Tengah Semester (UTS)? Kapan Ulangan Akhir Semester (UAS)? Kapan bagi rapor? waah, banyak sekali yang pertanyaan dari siswa dan guru.  Supaya tidak penasaran, inilah kalender akademik tahun ajaran 2024/2025 1. Hari pertama masuk sekolah semester 1 (15 Juli 2024) 2. Tanggal penetapan rapor semester 1 (20 Desember 2024) 3. Pembagian rapor semester 1 (20/21 Desember 2024) 4. Libur semester 1 (23 Desember 2024 – 4 Januari 2025) 5. Hari pertama masuk sekolah semester 2 (6 Januari 2025) 6. Prakiraan libur awal Ramadan 1446 H. (28 Februari – 2 Maret 2025) 7. Prakiraan libur Idul Fitri 1446 H (24 Maret – 7 April 2025) 8. Tanggal penetapan rapor semester 2 (27 Juni 2025) 9. Pe...

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN 1

Perhatikan gambar berikut ini! a. Bus b. Mobil Tenaga Surya Gambar 1. Jenis Kendaraan           Sumber : www.starberita.com                                                 Apa perbedaan kedua gambar tersebut? Apa bahan bakar masing-masing kendaraan tersebut? Kendaraan manakah yang ramah lingkungan?mengapa?