MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
Penerapan
Pembatasan Sosial Berskala Besar membuat sekolah-sekolah ditutup sehingga
pembelajaran secara tatap muka ditiadakan dan diganti dengan belajar dari rumah
(BDR). Hal tersebut dilaksanakan oleh pemerintah, karena lebih memprioritaskan
pada kesehatan secara lahir dan batin peserta didik, guru, tenaga pendidik dan
orang tua siswa dari pada pembelajaran secara tatap muka. Corona Virus Disseas (Covid-19) telah menjadi pandemik di negara
Indonesia dan menyebar ke daerah-daerah, dengan tiap harinya semakin bertambah
jumlah kasus yang positif kena virus tersebut. Menurut data yang dikeluarkan
Pusat Informasi dan Koordinasi Jawa Barat (Pikobar) sampai tanggal 8 September
2020, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 secara nasional sebanyak 200.035
jiwa, untuk wilayah Jawa Barat sebanyak 13.045 jiwa dan untuk kabupaten
Sumedang sebanyak 74 jiwa.
Menyikapi
kebijakan pembelajaran jarak jauh tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang
dalam
Salah satu strategi pembelajaran jarak jauh yang
dilaksanakan di SMPN 1 Surian menggunakan pembelajaran online melalui media sosial whatsapp
group. Pembelajaran secara online
ini membuat guru dan peserta didik harus beradaptasi dengan kebiasaan baru
menggunakan media sosial Whatsapp Group
(WAG). Hal ini dipilih karena berdasarkan penelitian sebelumnya bahwa
pembelajaran online yang menggunakan Whatsapp memiliki keunggulan diantaranya
aplikasi yang sudah biasa digunakan guru dan peserta didik juga penggunaannya
mudah dan tidak memerlukan paket kuota yang besar
Selama
ini dalam pembelajaran IPA saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih sebatas
pada menjelaskan materi dan latihan soal, sehingga peserta didik hanya membaca
dan melaksanakan instruksi yang diperintahkan. Hal ini berdampak capaian hasil
belajar dengan rata-rata ketuntasan sebanyak 45% dari jumlah siswa. Sedangkan mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat pada
struktur kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama yang memiliki karakteristik
harus berorientasi pada suatu proses penemuan sebuah fakta, konsep, prinsip dan
hukum-hukum alam guna menjadi ikatan ilmu science
yang utuh dengan menghasilkan suatu produk ilmiah, melalui proses ilmiah dan
sikap ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini berarti dalam menemukan
pengetahuan IPA dari gejala alam, peserta didik sudah ada pengetahuan yang
didapatkannya sendiri pada lingkungan dan hasil pengamatanya sendiri, oleh
sebab itu dengan adanya pengetahuan awal dari peserta didik memudahkan seorang
guru untuk membimbing dan membangun pengetahuan yang baru lagi atau yang lebih
dikenal dengan paham konstruktivis. Melalui pandangan paham konstruktivis ini,
proses pembelajaran IPA harus memuat
pendekatan saintifik
yang terdiri dari mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan
mengomunikasikan atau yang sering disebut 5M, walaupun dengan metoda dan model
pembelajaran yang berbeda-beda. Menurut Slavin (2011), teori konstruktivis
melihat pembelajar sebagai orang yang terus menerus memeriksa informasi baru
terhadap aturan lama dan kemudian merevisi aturan apabila hal itu tidak lagi
berguna. Sehingga dalam penerapannya pembelajaran yang menerapkan teori
konstruktivisme merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center learning).
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dipaparkan di atas, untuk mengikuti lomba blog yang diselenggarakan oleh PGRI dan KOGTIK yang dapat diakses pada link http://gurupenggerakindonesia.com. salah satu solusi untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan media pembelajaran yang tepat saat belajar dari rumah. Salah satunya dengan memanfaatkan laboratorium maya rumah belajar pada materi rangkaian seri. Rumah belajar adalah salah satu aplikasi dan website yang dapat diakses oleh bantuan kuota belajar dari kemendikbud. Sehingga peserta didik tidak perlu membeli kuota tambahan untuk membuka aplikasi laboratorium maya rumah belajar tersebut. Dengan laboratorium maya, peserta didik dapat melakukan praktikum rangkaian listrik seri saat belajar dari rumah dan diharapkan keterampilan proses sains dapat dilatihkan. Keterampilan proses sains yang ingin dilatihkan saat proses pembelajaran kelas 9 adalah kemampuan berhipotesis pada materi rangkaian listrik seri.
Sebelum melaksanakan pembelajaran, penulis
mempersiapkan rekaman video tutorial cara membuka website laboratorium maya
yang diupload lewat youtube, skenario pembelajaran, dan lembar kerja siswa
(LKS). Proses pembelajaran kelas 9 SMP Negeri 1 Surian Kab. Sumedang dilaksanakan
pada jam 08.00 WIB sampai dengan 09.30 WIB lewat whatsapp grup secara direct
instruction. Pembelajaran diawali dengan mengucapkan salam dan menanyakan
kabar siswa serta kesehatannya, setiap siswa menjawab salam dan kabar
kesehatannya secara bergantian. Kemudian guru mengarahkan siswa untuk membaca
doa yang dipimpin oleh temannya, dilanjutkan dengan mengisi daftar hadir lewat borang
yang dibuat pada aplikasi google form.
Setelah itu, guru mengirimkan link
youtube video tutorial cara membuka laboratorium maya dengan memanfaat bantuan
kuota belajar dari kemendikbud. Untuk membimbing peserta didik praktikum sesuai
dengan tujuan yang diharapakan, guru memberikan lembar kerja siswa lewat
whatsapp grup. Kemudian peserta didik mulai membuka website laboratorium maya pada
rumah belajar. Pada saat menggunakan laboratorium maya, ada beberapa siswa yang
belum mengerti mengenai instruksi yang harus dilakukan untuk mengisi lembar
kerja siswanya, kemudian guru menjawab pertanyaan siswa dan membimbingnya. Selama
belajar dari rumah, peserta didik menggunakan fasilitas smartphone bagi yang
memiliki dan bagi yang tidak memiliki smartphone, diberi pinjaman tablet oleh
sekolah. Berikut kondisi peserta didik saat melaksanakan belajar dari rumah
menggunakan media laboratorium maya.
Gambar
1. Peserta didik saat belajar menggunakan Lab. Maya
Setelah mengerjakan lembar kerja siswa, perwakilan
siswa mengomunikasikan hasil praktikumnya dengan cara merekam suaranya lewat
fasilitas voice note yang ada di
whatsapp. Sedangkan siswa lainnya menanggapi hasil praktikum temannya dengan
memberikan sanggahan atau pendapat lainnya. Hasil percobaan siswa seperti
gambar berikut,
Gambar 2. Hasil Percobaan Rangkaian Seri pada Lab. Maya
Dari hasil percobaan yang dikumpulkan didapatkan bahwa
sebanyak 80% peserta didik dapat menentukan variabel bebas dan variabel terikat
pada percobaan rangkaian seri serta membuat hipotesis yang dipandu dengan
sebuah kalimat sebab akibat. Dengan data seperti ini, menunjukkan bahwa saat pandemik
seperti ini tidak dijadikan alasan, bahwa proses pembelajaran IPA tidak bisa
melatihkan keterampilan proses sains. Hal ini dapat menggunakan media
pembelajaran yang mendukung percobaan untuk melatih keterampilan proses sains,
salah satunya menggunakan media laboratorium maya.
Pada akhir pembelajaran, peserta didik memberikan kesan
saat belajar lewat Laboratorium maya yang ditulis pada www.mentimeter.com. Secara
garis besar, semua siswa menuliskan bahwa pembelajaran kali ini menyenangkan,
mudah dipahami, dan asyik.
Sumber
Rujukan :
Barat, P. J. (2020, September 8). Provinsi Jawa
Barat. Retrieved from Pikobar - Pusat Informasi dan Koordinasi Jawa Barat:
www.pikobar.jabarprov.go.id
Slavin, R. E. (2011). Psikologi
Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Indeks.
Wahidin, A. (2020, Juli
11). Pedoman Umum Strategi Pembelajaran Semester Ganjil Tahun 2020/2021 Di
Kabupaten Sumedang. (A. Wahidin, Interviewer)
Wargadinata, d. (2020). Student's Responses on Learning in the Early Covid-19 Pandemic. Tadris: Journal of Education and Teacher Training, 141-153.
PROFIL
SURYAN NULOH AL RANIRI, S.Pd.,Gr
Terima kasih sdh ikut memeriahkan bulan bahasa dan sumpah pemuda
ReplyDeletesama-sama Om
ReplyDeleteᮃᮞ᮪ ᮞᮆ, ᮞᮆ!
ReplyDelete