Slogan Hari Pendidikan Nasional tahun 2021 adalah serentak bergerak, wujudkan merdeka belajar. Kemendikbud-Ristek menaruh harapan besar kepada guru supaya segera menerapkan merdeka belajar dalam arti yang sebenarnya bukan hanya diatas kertas saja slogan tersebut. Sejak pertama kali tahun 2019 digulirkan konsep merdeka belajar ini, pada dasarnya hanya menyentuh kepada empat kebijakan saja yaitu meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi (Kemdikbud:2019).
Menurut pemahaman saya, dari keempat kebijakan tersebut belum menyentuh kepada arti merdeka sesungguhnya. Para guru yang merupakan garda terdepan pelaksana dilapangan perlu penjabaran yang lebih lanjut terkait konsep merdeka belajar ini. Dalam artian merdeka belajar ini masih mengalami berbagai macam tantangan, diantaranya kurikulum yang masih diseragamkan sehingga proses pembelajarnpun dilaksanakan secara seragam untuk semua siswa. Sedangkan konsep merdeka belajar sendiri menurut Bapak Pendidikan Indoneisa Ki Hajar Dewantara, yaitu merdeka belajar merupakan sebuah gagasan yang membebaskan para guru dan siswa dalam menentukan sistem pembelajaran. Tujuan dari merdeka belajar, yakni menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru. Menurut Sri Wahyani yang merupakan guru di SD Sanggar Alam, konsep merdeka belajar masuk dalam tiga kata seperti tidak terperintah, mandiri dan tertib. Sehingga muncullah pertanyaan, bagaimana memerdekakan diri, memerdekakan siswa dan memerdekakan guru?.
Langkah awal untuk memulai menerapkan Merdeka belajar ini, seorang guru harus mampu mengkontekstualkan proses pembelajarn berkaitan dengan diri siswa dan lingkungannya. Siswa dapat mencapai tujuan pembelajarannya sesuai dengan yang diminatinya, belajar itu sendiri muncul dari keinginan anak dan niatnya sendiri, Dampaknya dalam satu kelas akan terdapat proses pembelajaran yang berbeda-beda (Diferensiasi Learning). Hal ini diperlukan kolaborasi antara siswa, orang tua dan guru:
- Pada minggu pertama masuk sekolah, buatlah pertemuan antara orang tua, siswa dan guru. Untuk menyepakati topik pembelajaran yang disenangi.
- Buatlah kerangka untuk mewujudkan proses pembelajarannya bersama-sama
- buatlah pertanyaan dasar yang berkaitan dengan aktivitas siswa
- siswa melaksanakan aktivitas yang disenangi dan telah disepakati tersebut
- siswa membagikan hasil aktivitas belajarnya kepada teman-temannya dan terjadilah diskusi yang saling menguatkan
Guru yang berperan sebagai navigator dapat mengstrukturkan pengetahuan yang didapat oleh siswa saat melaksanakan aktivitasnya.
Dari gagasan merdeka belajar ini seorang guru dapat menghargai siswa sebagai individu yang berbeda, baik dalam gaya belajar maupun secara sosial budayanya.
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2021
SERENTAK BERGERAK, WUJUDKAN MERDEKA BELAJAR
Sumber Referenci
- https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/mendikbud-tetapkan-empat-pokok-kebijakan-pendidikan-merdeka-belajar
Comments
Post a Comment