Dalam lawatannya ke Finlandia dan Estonia, Bupati Sumedang dan Jajarannya, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang. Menemukan pembelajaran yang bermakna, ketika sebuah negara yanga indeks kebahagiaannya tertinggi dalam mengelola pendidikan. Bagaimana Finlandia mengelola pendidikannya?.
Dalam sambutannya pada kegiatan Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka di Hotel Kencana Jaya. Setidaknya Bapak Agus Wahidin, S.Pd, M. Si menemukan empat hal dalam mengelola pendidikan, yaitu:
1. Pendidikan berbasis pembangunan karakter
2. Standar kompetensi guru dan calon guru yang tinggi
3. Pendidikan berbasis literasi digital
4. Pendidikan berbasis satu data
Dalam membangun fondasi karakter yang kuat, Anak-anak Finlandia yang pertama harus dilakukan adalah mereka harus Survive dulu dengan kondisi alamnya, mulai dari iklim, Geografis dan sosialnya. Kemudian setelah mereka survive dilanjutkan dengan menanamkan kejujuran, jangan sampai melanggar aturan yang sudah dibuat. Meskipun tanpa ada yang mengawasi, dengan sikap kejujuran kehidupan akan menjadi bahagia. Setelah itu menumbuhkan sikap toleransi terhadap sesama, mulai dari bertutur kata, berkeyakinan dan sebagainya. Kemudian menanamkan sikap disiplin dan kerja keras, karena untuk menggapai sebuah cita dan harapan diperlukan 90℅ kerja keras dan 10℅ talenta. Terakhir anak-anak di Finlandia diajari cara memecahkan masalah yang kompleks untuk mengarungi kehidupan dimasa kini.
Comments
Post a Comment