Sekarang bukan lagi zamannya membuat peraturan yang hanya melibatkan satu pihak saja. Sekarang era- nya kolaborasi dan komunikasi. Banyak peraturan yang hanya satu pihak yang terlibat, dampaknya tidak optimal. Hanya bagaikan pajangan semata dan adanya keterpaksaan serta takut dalam menjalaninya tanpa memahami tujuan mulianya dalam menjalaninya. Peraturan tertulis yang biasa dilakukan oleh siswa, tidak mengetahui makna dibalik nilai-nilai kebajikan yang ada di peraturan tersebut. Nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati secara tersirat dan tersurat, lepas dari latar belakang suku, negara, bahasa maupun agama dinamakan Keyakinan atau kesepakatan.
Bagaimana cara menyusun keyakinan/kesepakatan kelas?
1. Keyakinan kelas bersifat lebih abstrak daripada peraturan
2. Keyakinan kelas berupa Pernyataan- pernyataan universal
3. Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif
4. Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas
5. Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan tersebut
6. Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi
7. Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu
Contoh kesepakatan kelas.
Hormat
Menyapa teman dan guru setiap hari
Bekerja
Menyerahkan tugas tepat waktu
Diterima dan dimiliki
Menjenguk atau menanyakan kabar teman yang kurang sehat atau sedang mendapatkan musibah
Atau
Setiap anggota kelas perlu belajar
Setiap anggota kelas perlu senang
Setiap anggota kelas perlu mengerjakan tugas
Setiap anggota kelas perlu saling menghargai
Setiap anggota kelas perlu merasa aman
Comments
Post a Comment