Skip to main content

Cerpen Sains : Timbangan Dalam Fisika (bagian 1)

     Suatu pagi yang cerah diselingi suara burung yang riuh rendah bernyanyi seolah-olah bersahutan bertengger dia atas dahan pohon mangga, saat itu ibu sedang menyapu halaman yang banyak dedauanan berguguran karena merangas di musim kemarau.
Tiba-tiba terdengar teriakan Elfi, di dalam rumah, “awwwww”
“Ada apa Elfi,” tanya Ibu. 
“Itu bu, ada kecoa, Elfi takut. “ooooh kirain apa, ibu sampai kaget mendengarnya”.
“Bu, sekarangkan mau hari raya Idul Fitri, biasanya ibu membuat kue nastar”, tanya Elfi.
“Oh iya, Fi. Ibu hampir lupa”.
“Mari kita membuat kue nastar, Fi”. Ajak ibunya.

Kemudian mereka berdua menuju dapur untuk mempersiapkan pembuatan kue nastar, mereka mempersiapkan tepung terigu, telur, gula, dan mentega.
“Elfi, tolong timbang tepung terigu sebanyak 250 gram”, kata Ibu.
Dengan hati-hati Elfi menimbang tepung terigu seberat 250 gram. “Ini bu, sudah saya timbang tepung terigunya”. Kata Elfi. 

“Pas tidak menimbangnya?,” tanya Ibu. Pas dong, bu. ‘Sayakan sudah belajar cara mengukur massa di SMP kelas VII sama Pak Suryan”. Oooh bagus dong, Fi. Ibu sudah tidak ragu lagi, karena dalam menimbang itu kita harus mengutamakan kejujuran. Karena kalau kita tidak jujur dalam hal timbangan, maka ancamannya adalah neraka. Ingat firman Allah dalam Al quran. 


"Kecelakaan besar bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar." (QS. al-Muthaffifin: 1-5). 


Jadi orang yang berbuat curang dalam menakar dan menimbang, kita termasuk orang yang celaka besar dan orang yang celaka balasannya adalah neraka. 
“Iya bu, Elfi akan mengingat apa yang diucapkan Ibu.” Sahut Elfi. 
Selanjutnya Elfi menimbang gula pasir sebanyak 100 gram. 
Kemudian ibu mencampurkan semua bahan membuat kue nastar pada sebuah wadah, untuk membuat adonan. 
Waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 13.00, ayah baru pulang dari kantor sambil membawa sekarung beras. 

“Yah, sepertinya beras itu berat?” tanya Elfi. 

“Coba tebak, berapa massa beras ini?” Tanya Ayah. 

Sekitar 20 kilogram yah, jawab Elfi. 
Tidak berapa lama, terdengar Nisa dari luar rumah. “Asyiiiiik ayah sudah datang, bawa apa yah?” tanya Nisa sambil tersenyum. 

“Ini ayah bawa beras, Nisa tahu tidak berapa massa beras dalam karung ini?” tanya ayah. 

Nisa melongo dan kaget mendapat pertanyaan seperti itu dari ayahnya. 

“Apa itu massa yah?” tanya Nisa. 

“Lho kok Nisa belum tahu tentang massa benda?” jawab ayah. 

“Coba Elfi kasih tau Nisa, tentang massa, timpal ayah”. 

“Massa menurut yang Elfi pahami adalah sejumlah zat yang terkandung dalam suatu benda, satuannya kilogram” jawab Elfi. 

“Baguuuuus sekali jawaban Elfi” sahut ayah. 

“Nah seperti itu Nisa”,kata ayah. “Tahu tidak alat untuk menimbang beras ini, yaaa betul sekali namanya timbangan / neraca gantung.          (bersambung)

Comments

  1. Luar biasa menarik juga, banyak nilai nilai yg terkandung d dalamnya buat referensi ke depan... Terima kasih bapa... Graund ideaa

    ReplyDelete
  2. Nama:Dini handayani
    Kelas:8c
    Komen:saya sudah membaca materi tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA
    PERTANYAAN:bagaimana cara mengukur massa sebuah benda?

    ReplyDelete
  3. Baguus Dini, untuk menjawab pertanyaan Dini, tunggu sambungan ceritanya. Salam sehat and cicing di imah wae,

    ReplyDelete
  4. Nama : Angga Firmansyah
    Kelas:9A
    "Saya sudah membaca cerpen sains: Timbangan Dalam Fisika (bagian 1)

    ReplyDelete
  5. Nama:Dinda nur oktafiani
    Kelas:8c
    Saya sudah membaca cerpen sains tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (bagian 1)

    ReplyDelete
  6. NAMA:NURMALA OKTAFIA
    KELAS:8C
    saya sudah membaca cerpen sais tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (bagian 1)

    ReplyDelete
  7. NAMA:INTAN NURJANAH
    KELAS:8C
    saya sudah membaca cerpen sains tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (bagian 1)

    ReplyDelete
  8. Nama:Reva anjani
    Kelas:8a
    Saya sudah membaca cerpen sains tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (bagian1)

    ReplyDelete
  9. NAMA : RITA PUSPITASARI
    KELAS: IXB
    SAYA sudah membaca cerpen sains tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (BAGIAN1)

    ReplyDelete
  10. NAMA : RITA PUSPITASARI
    KELAS: IXB
    SAYA sudah membaca cerpen sains tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (BAGIAN1)

    ReplyDelete
  11. NAMA : RITA PUSPITASARI
    KELAS: IXB
    SAYA sudah membaca cerpen sains tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (BAGIAN1)

    ReplyDelete
  12. NAMA : RITA PUSPITASARI
    KELAS: IXB
    SAYA sudah membaca cerpen sains tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (BAGIAN1)

    ReplyDelete
  13. Nama:yulianti
    Kelas:9b
    Saya sudah membaca cerpen sains tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (bagian1)

    ReplyDelete
  14. Nama:Doni setiadi
    Kelas:9a
    Saya sudah membaca cerpen sains tentang TIMBANGAN DALAM FISIKA (bagian1)

    ReplyDelete
  15. Nama:sri aisyah noviyanti
    Kelas:8c
    Saya sudah membaca cerpen sains TIMBANGAN DALAM FISIKA (bagian 1)

    ReplyDelete
  16. Nama: Berliana cikal lestari
    Kelas:8C
    Saya sudah membaca cerpen sains TIMBANGAN DALAM FISIKA (Bagian 1)

    ReplyDelete
  17. Nama: witri
    Kelas: 8c
    Saya sudah membaca cerpen sains timbangan dalam fisika ( bagian 1)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN 1

Perhatikan gambar berikut ini! a. Bus b. Mobil Tenaga Surya Gambar 1. Jenis Kendaraan           Sumber : www.starberita.com                                                 Apa perbedaan kedua gambar tersebut? Apa bahan bakar masing-masing kendaraan tersebut? Kendaraan manakah yang ramah lingkungan?mengapa?

MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

  MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA           Pada tahun 2020 wabah Covid-19 mengguncang negara Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan dan tidak lama kemudian  wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Dampak dari menyebarnya pandemik Covid-19 ini mengganggu berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Begitupun di Indonesia, pemerintah mengumumkan pada awal bulan maret tahun 2020 telah terkonfirmasi positif menderita covid-19. Adanya pasien yang terkonfirmasi positif membuat pemerintah membentuk satuan tugas Covid-19 yang fungsinya untuk menangani pandemic Covid-19 dengan cepat sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh World He a lth Organization (2019) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah social distancing dan physical distancing . Kemudian pada bulan maret 2020 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)...

Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan. Berikut paparan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik