Skip to main content

SEKOLAH AMBIDEXTERITY DALAM MENJAWAB TANTANGAN VUCA

 

SEKOLAH AMBIDEXTERITY DALAM MENJAWAB TANTANGAN VUCA

Suryan Nuloh Al Raniri

SMP Negeri 1 Surian

 

Perubahan yang begitu cepat merupakan suatu keniscayaan bagi dunia modern di era revolusi 4.0, hal ini membuat segala sektor kehidupan harus menyesuaikan agar tidak terlalu ketinggalan. Perubahan begitu cepat ditandai dengan berubahnya pekerjaan yang akan menjadi prioritas di abad 21 ini diantaranya: spesialis kecerdasan buatan, data saintis, mesin robot, spesialis keamanan data siber, serta pengembang bahasa pemograman JavaScript. Dengan perubahan yang sangat cepat tersebut sekolah pun sebagai suatu organisasi harus dapat beradaptasi dengan situasi dan kondisi terkini. Sekolah yang dapat bertahan dalam kondisi seperti ini adalah yang mampu menggabungkan antara efisiensi dan inovasi.

Dalam teori manajemen dan desain organisasi menyatakan bahwa apabila suatu organisasi ingin memfokuskan dan meningkatkan efisiensi maka organisasi dapat memilih desain organisasi mekanistik, dan apabila organisasi ingin meningkatkan inovasi dan fleksibilitas maka organisasi tersebut bias memilih desain organisasi organik. Akan tetapi keadaan lingkungan organisasi yang berubah lebih cepat sehingga tidak bisa diprediksikan dan menjadi lebih global, sehingga dunia saat ini sedang menghadapi tantangan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Dalam konteks ini, sekolah sebagai suatu organisasi dibidang pendidikan dihadapkan pada pilihan desain organisasi, yaitu apabila memilih satu diantaranya maka pasti akan mengorbankan salah satu yang lainnya.  Sehingga dikhawatirkan apabila memilih desain organisasi untuk lebih memfokuskan pada desain mekanistik maka keunggulan desain organik akan terabaikan, begitupun sebaliknya. Apakah sekolah lebih memfokuskan pada exploitasi sumber daya yang ada atau memfokuskan pada explorasi peluang-peluang baru untuk menghasilkan inovasi?. 

Akan tetapi ketika pandemik Covid-19 terjadi, mau tidak mau sekolah harus mencari cara untuk dapat menggabungkan keduanya, dengan kata lain sekolah menjadi organisasi ambidextrous (Adler dan Heckscher, 2013). Ambidexterity adalah kemampuan sekaligus untuk mengeksploitasi kemampuan yang ada dan untuk mengeksplorasi peluang baru (Adler dan Heckscher, 2013). Sehingga sekolah yang ambidextrous akan unggul dalam memanfaatkan sumber daya yang telah ada sebelumnya dan dapat mengeksplorasi peluang baru untuk mendorong inovasi agar dapat menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat.

  

Sumber referensi

Adler, P and Hecksher, C. (2013). The Collaborative Ambidextrous entreprises. Universia Business Review.

Comments

  1. Bagus artikelnya....

    ReplyDelete
  2. Good job pak,semua kembali pada SDM sekolahnya pak Krn harus aktif tuk meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan zaman

    ReplyDelete
  3. Good job pak,semua kembali pada SDM sekolahnya pak Krn harus aktif tuk meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan zaman

    ReplyDelete
  4. Good job pak,semua kembali pada SDM sekolahnya pak Krn harus aktif tuk meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan zaman

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN 1

Perhatikan gambar berikut ini! a. Bus b. Mobil Tenaga Surya Gambar 1. Jenis Kendaraan           Sumber : www.starberita.com                                                 Apa perbedaan kedua gambar tersebut? Apa bahan bakar masing-masing kendaraan tersebut? Kendaraan manakah yang ramah lingkungan?mengapa?

MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

  MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA           Pada tahun 2020 wabah Covid-19 mengguncang negara Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan dan tidak lama kemudian  wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Dampak dari menyebarnya pandemik Covid-19 ini mengganggu berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Begitupun di Indonesia, pemerintah mengumumkan pada awal bulan maret tahun 2020 telah terkonfirmasi positif menderita covid-19. Adanya pasien yang terkonfirmasi positif membuat pemerintah membentuk satuan tugas Covid-19 yang fungsinya untuk menangani pandemic Covid-19 dengan cepat sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh World He a lth Organization (2019) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah social distancing dan physical distancing . Kemudian pada bulan maret 2020 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)...

Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan. Berikut paparan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik