Sudah kita ketahui bersama, bahwa saat pemerintah sudah memberlakukan pada tiap sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Guru dan siswa bergembira dengan pengumuman tersebut, pembelajaran pembelajaran sekarang bukan lagi bersumber pada guru saja atau "teacher centre". Hal tersebut selayaknya sudah dibuang jauh-jauh oleh setiap guru dalam melaksanakan pembelajarannya. Tapi masalahnya apakah pembelajaran di sekolah sudah berbasis pada siswa atau "student centre"? Jawabannya bisa saya katakan belum seperti yang diharapkan. Masalahnya dalam setiap pembelajaran di kelas, seorang guru cenderung menggunakan metode pembelajaran yang konvensional yaitu ceramah dan hanya transfer ilmu, dari guru kepada muridnya. Seolah – olah guru merupakan orang y ang paling pandai dan sebagai sumber ilmu. Tetapi hakikatnya guru hanyalah l e bih dulu tahu daripada muridnya.