Skip to main content

Melepas Kerinduan Pada Siswa

Hari ini, pertama masuk kelas yang sebentar lagi akan lulus. Sudah satu bulan  tidak berjumpa dengan anak-anak hebat yang selalu haus akan ilmu. Kendala alam dan geografis tidak menjadi halangan. Jalan terjal berbatu, lautan air yang menggenang.
Dapat dilalui dengan selamat. Cuaca terik yang menyengat tubuh, peluh keringat mengucur sampai mata kaki. 
Anak-anak menyalami gurunya saat bertemu di depan gerbang sekolah. Sambil bercerita kabar dan liburannya. Untuk memastikan kondisi psikologis dan emosional anak, kami urun rembug dahulu saat di kelas. Dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas yang harus di musyawarahkan dan di diskusikan. Anak-anak sangat giat berdiskusi, menuliskan hal yang ingin dicapai berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang sudah di sepakati. Kemudian kami mencatat semua masukan-masukkan dari murid di papan tulis. Kalimat-kalimat yang susun merupakan kalimat positif. Setelah itu kami meninjau kembali hasil dari brainstorming yang sudah dicatat. Meninjau ulang keyakinan kelas secara bersama-sama. Setelah keyakinan kelas disepakati oleh semua murid, maka semua warga kelas menandatanganinya di kertas yang sudah dicetak dan menempelkannya di dinding kelas. Berikut hasil keyakinan kelas yang sudah disepakati


Pada awalnya murid-murid tidak terbiasa dengan menyepakati keyakinan kelas ini, akan tetapi dengan dicoba secara perlahan-lahan. Murid menjadi merasa dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan yang berpihak pada murid. 


Comments

Popular posts from this blog

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN 1

Perhatikan gambar berikut ini! a. Bus b. Mobil Tenaga Surya Gambar 1. Jenis Kendaraan           Sumber : www.starberita.com                                                 Apa perbedaan kedua gambar tersebut? Apa bahan bakar masing-masing kendaraan tersebut? Kendaraan manakah yang ramah lingkungan?mengapa?

MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

  MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA           Pada tahun 2020 wabah Covid-19 mengguncang negara Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan dan tidak lama kemudian  wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Dampak dari menyebarnya pandemik Covid-19 ini mengganggu berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Begitupun di Indonesia, pemerintah mengumumkan pada awal bulan maret tahun 2020 telah terkonfirmasi positif menderita covid-19. Adanya pasien yang terkonfirmasi positif membuat pemerintah membentuk satuan tugas Covid-19 yang fungsinya untuk menangani pandemic Covid-19 dengan cepat sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh World He a lth Organization (2019) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah social distancing dan physical distancing . Kemudian pada bulan maret 2020 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)...

Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan. Berikut paparan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik