Skip to main content

HARAPAN DAN KENYATAAN SAAT HARDIKNAS 2020


  
Apa harapanmu pada hari Pendidikan Nasional 2020 ini?
        Dunia pendidikan seolah-olah terkaget-kaget begitu adanya pengumuman  untuk belajar di rumah dan bekerja di rumah, mengapa bisa seperti itu?
Tentunya kita sudah mengetahui bersama bahwa agar penyebaran wabah covid-19 terhenti. Karena menurut para ahli virus dapat menyebar dengan cepat  pada kerumunan orang. Sekolah yang notabene dikategorikan sebagai tempat berkumpulnya orang, di berhentikan dan diganti dengan di rumah. Biasanya dalam keseharian guru dan murid saling bertatap muka langsung di kelas dalam proses pembelajarannya, sekarang berubah 1800 menjadi bertatap muka dalam jaringan internet. Hal ini tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk membiasakan perubahan metoda dan strategi pembelajarannya. Belum lagi permasalahan sarana dan literasi digitalnya.
         Tentunya untuk melaksanakan KBM online ini memerlukan sarana yang tidak murah, seperti punya smartphone, kuota dan tentunya sinyal internet yang kenceng. Tidak semua siswa memiliki fasilitas sarana yang diharuskan dimiliki untuk mendukung keberlangsungan proses pembelajaran di rumah, tentunya hal ini menjadi permasalahan. Pada literasi digital, selain siswa yang harus memilki kemampuan digital, gurupun sebagai pengampu mata pelajaran, tentunya diwajibkan memilki kemampuan literasi digital. Mulai dari bisa memahami operasi smartphone dan laptop, bisa menggunakan dan membuat media pembelajaran yang berbasis digital agar dapat menarik pembelajaran onlinenya. Dari semua permasalahan sekarang ini, banyak sekali ketertinggalan yang harus segera dipenuhi dan diperbaiki agar tidak gelagapan ketika harus belajar dan bekerja di rumah diperpanjang. 
         Peran serta orang tua dalam membimbing anak-anaknya saat belajar di rumah juga sangat berperan sekali, mengingatkan dan memfasilitasi serta mendampingi anaknya belajar. Dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun belajar harus tetap berlanjut. Long life education. Kalau kata bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, “Jadikan setiap tempat sekolah, jadikan setiap orang sebagai guru”. Dengan belajar dan bekerja di rumah kita harus tetap semangat untuk meningkatkan kualitas diri sebagai aset masa depan dan keprofesionalan sebagai seorang guru agar kesejahteraannya diperhatikan. Selamat Hari Pendidikan Nasional 2020, semoga kualitas dan mutu pendidikan Indonesia dapat meningkat.

Comments

Popular posts from this blog

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN 1

Perhatikan gambar berikut ini! a. Bus b. Mobil Tenaga Surya Gambar 1. Jenis Kendaraan           Sumber : www.starberita.com                                                 Apa perbedaan kedua gambar tersebut? Apa bahan bakar masing-masing kendaraan tersebut? Kendaraan manakah yang ramah lingkungan?mengapa?

MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

  MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA           Pada tahun 2020 wabah Covid-19 mengguncang negara Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan dan tidak lama kemudian  wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Dampak dari menyebarnya pandemik Covid-19 ini mengganggu berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Begitupun di Indonesia, pemerintah mengumumkan pada awal bulan maret tahun 2020 telah terkonfirmasi positif menderita covid-19. Adanya pasien yang terkonfirmasi positif membuat pemerintah membentuk satuan tugas Covid-19 yang fungsinya untuk menangani pandemic Covid-19 dengan cepat sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh World He a lth Organization (2019) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah social distancing dan physical distancing . Kemudian pada bulan maret 2020 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)...

Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan. Berikut paparan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik