Skip to main content

APA ITU KARIR PROTEAN SEORANG GURU?

Berkarir secara Protean, kenapa salah, banyak peluang yang bisa dikembangkan, loooh? Sekarang, apa hubungannya dengan seorang guru? Pada umumnya pengembangan karier guru secara konvensional dimulai dari posisi guru infal, guru sukwan, guru ASN, hingga posisi idaman yaitu kepala sekolah ataupun pengawas. Akan tetapi seiring tuntutan zaman, guru juga bisa mengembangkan kariernya diberbagai bidang yang diminatinya dengan mengembangkan karir Protean. Protean Career menurut Hall & Moss (1998) dideskripsikan sebagai suatu proses dimana seseorang, bukan organisasi, yang mengatur dimana orang yang protean tersebut memiliki pilihan karirnya sendiri dan mencari untuk memenuhi dirinya yang merupakan elemen yang terintegrasi dalam dirinya, sehingga mencapai kesusksesan psikologis atau internal. Selain mengajar, saat ini juga banyak guru yang mengembangkan kariernya sesuai dengan minat dan bakatnya. Seperti guru yang sudah sukses menjadi influencer, youtuber, selebgram, blogger, penyanyi, penulis, pelatih olahraga, Master of Ceremony, pebisnis, pekebun, petani dan sebagainya. 


Saat ini pilihan karier terletak pada individu guru, selagi tidak mengganggu tugas pokok utama sebagai guru kenapa tidak untuk dikembangkan. Contohnya, setiap ada yang hajatan di kampung, orang yang dipercaya untuk memandu acara atau MC, akan mempercayakan kepada guru, Karena sudah yakin , kalau seorang guru sudah terbiasa berbicara di depan umum/publik. atau kalau ada yang nikahan, seorang guru juga dipercaya untuk berbicara yang mewakili keluarga pengantin. Artinya kompetensi guru yang perlu dikembangkan yaitu publik speaking. Sehingga kehadiran seorang guru ditengah-tengah masyarakat dapat dirasakan manfaatnya. Cara mengembangkannya yaitu :
  1. Kompetensi yang harus diasah

            Kalau menjadi MC, kompetensi yang harus diasah yaitu publik speaking. Kalau menjadi youtuber, kompetensi yang harus diasah yaitu edit video, pengambilan gambar. Kalau menjadi blogger, menulis setiap hari.

    2. kolaborasi dengan orang lain
        Supaya karier kita dapat apresiasi dan dikenal orang, maka kita harus berkolaborasi dengan orang lain, bisa lewat organisasi atau secara individu. Setelah dikenal, karier akan melesat dan biasanya dapat merasakan manfaatnya.

Selamat berkarier Protean, Guru hebat semuanya. 
Sebaik-baiknya manusia yaitu yang bermanfaat bagi orang lain

Comments

Popular posts from this blog

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN 1

Perhatikan gambar berikut ini! a. Bus b. Mobil Tenaga Surya Gambar 1. Jenis Kendaraan           Sumber : www.starberita.com                                                 Apa perbedaan kedua gambar tersebut? Apa bahan bakar masing-masing kendaraan tersebut? Kendaraan manakah yang ramah lingkungan?mengapa?

MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

  MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA           Pada tahun 2020 wabah Covid-19 mengguncang negara Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan dan tidak lama kemudian  wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Dampak dari menyebarnya pandemik Covid-19 ini mengganggu berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Begitupun di Indonesia, pemerintah mengumumkan pada awal bulan maret tahun 2020 telah terkonfirmasi positif menderita covid-19. Adanya pasien yang terkonfirmasi positif membuat pemerintah membentuk satuan tugas Covid-19 yang fungsinya untuk menangani pandemic Covid-19 dengan cepat sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh World He a lth Organization (2019) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah social distancing dan physical distancing . Kemudian pada bulan maret 2020 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)...

Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan. Berikut paparan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik