Bulan Rajab dapat dijadikan momentum bagi sekolah untuk mengembalikan kepada tujuan pendidikan yang dituangkan dalm Visi sekolah. Rata-rata Visi sekolah akan menyematkan kata agamis, religius. Hal ini karena diyakini sikap yang religius salah satu solusi untuk memperbaiki akhlak atau karakter yang sering didengungkan. Back to religion jangan hanya jargon semata, tidak akan terwujud apabila dilaksanakan secara individu. Melainkan harus secara gotong royong.
Pada bulan Rajab ini, Spensasur memperingati Isra Mi'raj 1444 H, adapun penceramah nya didatangkan dari Pondok Pesantren Al Muhajirin Surian yaitu Al Ustad Maulana Mansur. Semua petugas acara, mulai dari pembawa acara, pembaca Al Qur'an, pembaca Shalawat dilakukan oleh siswa. Dalam isi ceramahnya Ustad Mansur menjelaskan pentingnya meluruskan niat untuk menuntut ilmu dan perlu kerja bareng atau kolaborasi antara sekolah, tokoh agama dan institusi keagamaan, supaya pendidikan agama dapat memenuhi relung kalbu setiap warga sekolah.
Selain itu arti makna Isra Mi'raj dapat ditafsirkan sebagai perpindahan secara fisik dan rohani. Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian sampai kepada Sidratulmunthaha.
Semua siswa mencatat isi tausyiah yang disampaikan penceramah. Meskipun tempat pelaksanaannya di bawah pohon mangga yang diiringi semilirnya angin sepoi-sepoi, akan tetapi hal tersebut menambah nyaman dan variasi dalam belajar. Hal ini salah satu contoh diferensiasi lingkungan belajar.
Luar biasa!!!! Atau biasa di luar ? Hahahaha hebat pisan.
ReplyDeleteAlhamdulillah, sangat bermakna.
ReplyDelete