Pagi hari nikmatnya minum kopi, menambah semangat jiwa dalam menghadapi kenyataan hidup. Menjadi seorang guru harus jadi teladan bagi murid-muridnya, baik dalam mengelola waktu, mengelola komunikasi dan mengelola perilaku. Dalam mengelola waktu, sebelum berangkat ke sekolah, malam harinya harus memikirkan terlebih dahulu kemungkinan yang akan terjadi. Apalagi kalau cuacanya kurang mendukung, seperti hujan. Jalan yang licin dan berbatu serta di aspal dengan tanah liat. Menambah pikiran dan jantung berdetak sangat kencang. Memikirkan jalan yang menanjak dan turunan yang curam, jangan sampai mengerem ban depan. Kalau sampai terjadi, terpeleset saja langsung jatuh ke jurang. Waahh pokoknya ngerii dech. Waktu tempuh sampai 1,5 jam. Dari rumah berangkat jam 6 pagi. Kalau telat saja, sampai sekolah sudah telat tentunya. Belum lagi faktor non teknis yang sering dialami, rantai motor putus, ban kempes, kehabisan bensin dan terpeleset. Bisa-bisa sampai sekolah terlambat. Kalau terlambat, ritual minum kopi pasti akan terlewatkan. Memang jadi guru itu harus Perfectionis dihadapan para siswa. Selain akan ditiru oleh siswa, kelakuan guru juga menggambarkan karakternya. Kalau terlambat, boro-boro mempersiapkan rancangan mengajar yang baik. Membawa daftar hadir saja pasti lupa. Ini pengalaman guru yang sekolahnya jauh dan jalannya butut.
Pagi hari nikmatnya minum kopi, menambah semangat jiwa dalam menghadapi kenyataan hidup. Menjadi seorang guru harus jadi teladan bagi murid-muridnya, baik dalam mengelola waktu, mengelola komunikasi dan mengelola perilaku. Dalam mengelola waktu, sebelum berangkat ke sekolah, malam harinya harus memikirkan terlebih dahulu kemungkinan yang akan terjadi. Apalagi kalau cuacanya kurang mendukung, seperti hujan. Jalan yang licin dan berbatu serta di aspal dengan tanah liat. Menambah pikiran dan jantung berdetak sangat kencang. Memikirkan jalan yang menanjak dan turunan yang curam, jangan sampai mengerem ban depan. Kalau sampai terjadi, terpeleset saja langsung jatuh ke jurang. Waahh pokoknya ngerii dech. Waktu tempuh sampai 1,5 jam. Dari rumah berangkat jam 6 pagi. Kalau telat saja, sampai sekolah sudah telat tentunya. Belum lagi faktor non teknis yang sering dialami, rantai motor putus, ban kempes, kehabisan bensin dan terpeleset. Bisa-bisa sampai sekolah terlambat. Kalau terlambat, ritual minum kopi pasti akan terlewatkan. Memang jadi guru itu harus Perfectionis dihadapan para siswa. Selain akan ditiru oleh siswa, kelakuan guru juga menggambarkan karakternya. Kalau terlambat, boro-boro mempersiapkan rancangan mengajar yang baik. Membawa daftar hadir saja pasti lupa. Ini pengalaman guru yang sekolahnya jauh dan jalannya butut.
Comments
Post a Comment