Skip to main content

SMAN 3 Sumedang Menjadi Tuan Rumah Adu Gagasan Guru Yang Berpihak Pada Murid



Setelah hampir 2 bulan kegiatan Program Guru Penggerak istirahat, akhirnya pada hari Sabtu, 11 Februari 2023 dimulai kembali untuk kegiatan Lokakarya ke-2. Kali ini dilaksanakan di SMAN 3 Sumedang di Jalan Ketib, yang dimulai pada 07.30 - 16.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 133 Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Sumedang, Adapun lokakarya itu sendiri sebagai bentuk pembelajaran bersama pengajar praktik yang dilakukan bersama rekan CGP lainnya. 

Pada Lokakarya kedua ini, kami berdiskusi mengenai perkembangan dan umpan balik Prakarsa Perubahan Level Diri, Presentasi dan umpan balik Rencana Penerapan Disiplin Positif, Praktik keyakinan Kelas dan Praktik Segitiga Restitusi. Banyak sekali pengalaman yang dibagikan oleh rekan CGP dan Pengajar praktik, mulai dari prakarsa perubahan yang menginginkan dibentuknya kelompok Adiwiyata, Menjalin komunikasi dengan orang tua murid lewat Program Parenting, membentuk kepercayaan diri murid. Pokoknya semua prakarsa perubahan peserta CGP, berpihak pada murid. Setelah itu kami praktik untuk membentuk keyakinan kelas dalam lima bagian, ada yang berperan sebagai murid dan guru. Masing-masing melaksanakan perannya sesuai pembagian tugas dan saling belajar. Adapun kelima bagian aktivitas untuk membentuk keyakinan kelas yaitu :

  1. Menggali peraturan-peraturan yang perlu disepakati di kelas
  2. Mengubah peraturan-peraturan yang sudah dibuat dengan kalimat positif,
  3. Menyarikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat menjadi nilai kebajikan/keyakinan
  4. Kegiatan pendalaman keyakinan kelas tampak seperti/tidak seperti
  5. Kegiatan Pendalaman keyakinan kelas - Tugas saya dan tugas kamu


Semua peserta CGP yang berkelompok, secara bergantian memerankan sebagai guru yang menghadapi murid-muridnya. 
Setelah mempraktikkan keyakinan kelas, kemudian kami melakukan praktik Segitiga restitusi.
ada 3 kasus yang harus dipraktikkan, yang semuanya berhubungan dengan permasalahan yang sering dihadapi di sekolah. Kami berpasangan untuk memerankan Segitiga Restitusi ini. Kami yakin dengan latihan praktik Segitiga Restitusi, akan menambah khazanah ilmu restitusi. 

Referensi :
Modul Lokakarya 2 Guru Penggerak. 2023. Kemdikbudristek.

Comments

Popular posts from this blog

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN 1

Perhatikan gambar berikut ini! a. Bus b. Mobil Tenaga Surya Gambar 1. Jenis Kendaraan           Sumber : www.starberita.com                                                 Apa perbedaan kedua gambar tersebut? Apa bahan bakar masing-masing kendaraan tersebut? Kendaraan manakah yang ramah lingkungan?mengapa?

MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

  MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA           Pada tahun 2020 wabah Covid-19 mengguncang negara Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan dan tidak lama kemudian  wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Dampak dari menyebarnya pandemik Covid-19 ini mengganggu berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Begitupun di Indonesia, pemerintah mengumumkan pada awal bulan maret tahun 2020 telah terkonfirmasi positif menderita covid-19. Adanya pasien yang terkonfirmasi positif membuat pemerintah membentuk satuan tugas Covid-19 yang fungsinya untuk menangani pandemic Covid-19 dengan cepat sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh World He a lth Organization (2019) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah social distancing dan physical distancing . Kemudian pada bulan maret 2020 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)...

Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan. Berikut paparan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik