Skip to main content

PENILAIAN SUMATIF : Apa dan Bagaimana?




Penilaian sumatif terjadi ketika guru mengevaluasi produk akhir. Biasanya terjadi di akhir bab, unit studi, periode tolok ukur, kuartal, kursus, semester, atau tahun akademik. Penilaian sumatif melaporkan hasil akhir siswa kepada siswa itu sendiri, orang tua mereka, dan administrasi, serta distrik sekolah, negara bagian, dan pemerintah nasional. Hasil akhir ini menjadi data yang digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk promosi dan retensi siswa serta evaluasi sekolah dan kabupaten tertentu. Penilaian sumatif berfungsi sebagai penilaian pembelajaran, karena tujuannya adalah untuk mendukung penetapan nilai akhir atau tingkat kemahiran yang terkait dengan hasil kursus atau standar negara.

Ainsworth dan Viegut (2006) mendeskripsikan penilaian sumatif sebagai penilaian akhir yang sering berdiri sendiri yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa tentang unit dalam buku teks atau untuk menentukan apakah siswa telah memenuhi standar atau tujuan pembelajaran selama periode penilaian atau program studi. Mereka menunjukkan bahwa "karena penilaian ini dilakukan setelah semua pengajaran dan pembelajaran siswa telah berakhir, mereka bersifat sumatif baik dalam desain maupun niat" (Ainsworth & Viegut, 2006, hal. 24). Karena penilaian sumatif datang pada akhir periode pembelajaran, mereka biasanya tidak menyertakan umpan balik deskriptif yang memberi tahu siswa apa yang perlu mereka lakukan untuk meningkatkan. Umpan balik hanya datang dalam bentuk nilai huruf, nilai persentase, nilai lulus/gagal, atau label seperti "melebihi standar" atau "perlu perbaikan". Jika guru memberikan komentar, siswa mungkin hanya akan fokus pada nilai akhir dan tidak menghargai umpan balik karena terlalu terlambat untuk mengubah hasilnya.

Teknik penilaian formatif dan sumatif



Ainsworth dan Viegut (2006) mencatat bahwa karena semua kegiatan pembelajaran yang terkait dengan standar yang ditargetkan telah menyimpulkan, "hasil penilaian sumatif tidak digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa untuk siswa saat ini. Sebaliknya, guru biasanya menggunakan hasil penilaian ini untuk menilai keefektifan praktik pengajaran mereka dan untuk meningkatkan instruksi dari standar tersebut untuk siswa masa depan" (hal. 24). Selain itu, sekolah dan kabupaten menggunakan hasilnya untuk menentukan program mana yang berhasil dan mana yang tidak, sehingga harus ditingkatkan atau dihilangkan di tahun mendatang. Penilaian sumatif juga memberi publik dan pembuat kebijakan gambaran tentang hasil investasi mereka dalam pendidikan dan memberi pendidik sebuah forum untuk membuktikan bahwa instruksi berhasil atau tidak.

Terjemahan dari Buku :
Balanced Assessment "From Formative to Summative" Karya Kay Burke (2010) 

Comments

Popular posts from this blog

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN 1

Perhatikan gambar berikut ini! a. Bus b. Mobil Tenaga Surya Gambar 1. Jenis Kendaraan           Sumber : www.starberita.com                                                 Apa perbedaan kedua gambar tersebut? Apa bahan bakar masing-masing kendaraan tersebut? Kendaraan manakah yang ramah lingkungan?mengapa?

MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

  MEMANFAATKAN LABORATORIUM MAYA SAAT BELAJAR DARI RUMAH UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA           Pada tahun 2020 wabah Covid-19 mengguncang negara Tiongkok tepatnya di Provinsi Wuhan dan tidak lama kemudian  wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara. Dampak dari menyebarnya pandemik Covid-19 ini mengganggu berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Begitupun di Indonesia, pemerintah mengumumkan pada awal bulan maret tahun 2020 telah terkonfirmasi positif menderita covid-19. Adanya pasien yang terkonfirmasi positif membuat pemerintah membentuk satuan tugas Covid-19 yang fungsinya untuk menangani pandemic Covid-19 dengan cepat sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh World He a lth Organization (2019) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah social distancing dan physical distancing . Kemudian pada bulan maret 2020 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)...

Tes Kemampuan Akademik

Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan. Berikut paparan sosialisasi Tes Kemampuan Akademik